Tuesday, May 6, 2014

'Do We Care Enough?'

        
       Kabar menyedihkan saya terima dari seorang teman yang ternyata mengidap Kanker Payudara stadium lanjut, yang terkena adalah payudara sebelah kiri yang sudah merambat sampai ke paru-paru, artinya sudah ada cairan dari Payudara yang masuk ke Paru-paru, Kankernya mengeluarkan cairan terus-menerus, cairan bercampur darah. Apabila payudaranya tersenggol maka akan keluar darah alias pendaharan, sejauh ini sudah 3x pendarahan. Kondisi terakhir berat badan sudah turun 10-14 Kg, dengan jaringan sebelah kiri yang sudah mulai rusak, bila ia keringatan hanya badan bagian kanan saja yang keringatan, tangan kiri sudah tidak bisa untuk beraktivitas, batuk-batuk yang membuat tulang sakit, dan sulit makan karena mual. Sejauh ini ia pakai fasilitas BPJS dari pemerintah dengan rujukan RS Persahabatan, menjalani kemoterapi. 2 Minggu terakhir tidak bisa menjalani kemo karena obat yang tidak tersedia, dengan pelayanan yang lambat saya tidak tahu apa karena ia hanya menggunakan BPJS. 

Monday, May 5, 2014

'For TDA-B With Love'

TDA-B adalah wadah untuk bertemu, berkumpul, menimba ilmu, berbagi pengalaman dan mencari solusi
Walau masih dalam hitungan hari bergabung dengan TDA-B, aku merasa sangat dihargai
Walaupun belum sempat bertemu muka, namun kurasakan kehangatan persahabatan dan kekeluargaan
Walaupun semuanya sibuk berwirausaha, tapi tetap dermawan untuk berbagi ilmu

Di TDA, semangatku membara, hasratku bergelora, otakku bekerja dan hatiku bergembira
Kuharap TDA akan selalu menjadi wadah bagi kami untuk saling belajar dan berbagi, menjadi manusia yang lebih berani, berharga dan menebar manfaat terhadap sesama
Mendorong kami untuk meraih mimpi menjadi penulis dan pengusaha yang sukses. Menulis untuk berbagi, menulis untuk mengekspresikan hasrat diri, menulis untuk melepaskan beban di hati.

Saturday, May 3, 2014

'Where There's A Will There's A Way'

        Yuhuuuuu Apa Kabar, udah seminggu nih libur NgeBlog, hehehehe.... 
Tulisan kali ini diperuntukan secara khusus untuk Mba Devi tercinta, cie cie.... Asli nih grogi abiuww, dikasih tugas buat review pasangan terpilih buat PR ngeBlog, hehehe... Secara baru kenal dari Grup WA Let's Blogging-nya TDA Srikandi Bekasi, hanya berbekal dari baca-baca dan blog walking selama join Grup ini... Yang pasti setelah ikut Grup ini saya ngerasa banyak dapat ilmu dan pengetahuan dari tulisan-tulisan yang dibuat murid-murid Mak Mira yang caem-caem, dari perjalanan hidup, bisnis, dan lain-lain, semuanya Superrrrrr. Semuanya punya perjalanan hidup yang beragam dan penuh inspirasi. Saya sangat bersyukur Allah mempertemukan dengan teman-teman baruku ini... #Asliseriusnih :)

Thursday, April 24, 2014

'Sabar Tiada Batas'



Sudah menjadi Sunatullah bahwa manusia diciptakan dengan sifat tergesa-gesa. Dengan keinginan yang banyak dan hawa nafsu yang besar,  umumnya manusia selalu berambisi untuk mendapatkan apa yang  diinginkannya dalam waktu  yang singkat dan cepat. Tetapi tentu saja tidak semua yang kita mau dapat dicapai sesuai apa yang kita inginkan, di sinilah kita harus belajar sabar. 

Ketika dilemparkan tema sabar untuk PR NgeBlog oleh Mba Mira, yang langsung terbesit di benak saya adalah hamba Allah yang menjadi tauladan kesabaran yaitu nabi Ayyub A.S. Sungguh beliau merupakan contoh yang patut kita tiru dalam hal bersabar.

Seluruh kejadian di dunia ini selalu berulang oleh karenanya Allah mengabadikan kisah para nabi untuk kita teladani.

Wednesday, April 23, 2014

'Manfaat Komunitas, Teamwork? Why not?'

Manusia sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan orang lain untuk berinteraksi dan sosialisasi dalam mendukung hidupnya. Kebutuhan inilah yang membuat manusia hidup berkelompok. Di dalam lingkup hidup bermasyarakat, biasanya terdiri dari berbagai macam kelompok. Sekelompok orang ini biasanya dibentuk atas dasar minat, kesukaan, dan pola fikir yang sama, yang biasa disebut Komunitas.

Sebagai pribadi saya adalah seorang yang pemalu dan agak sulit untuk masuk ke sebuah komunitas atau organisasi. Walau pun saya termasuk siswa yang tidak bodoh dan selalu masuk lima besar, dan menyandang predikat cum laude semenjak masuk Universitas, tidak serta merta membuat saya berani untuk aktif pada komunitas atau organisasi untuk berinteraksi dengan banyak orang, yah bisa dibilang saya bukan anak gahol, hahahaha... :-P

Waktu berlalu, dengan adanya kemajuan jaman dan kecanggihan teknologi, Sosial Media menjadi sarana untuk orang berinteraksi dan sosialisasi antar manusia. Hubungan yang terentang jarak dan waktu pun menjadi lebih mudah. Kita dapat berinteraksi langsung dengan banyak orang di seantero negeri dalam waktu real time. Merebaknya kemajuan di dunia maya ini, membuat saya sadar, bahwa saya tergolong orang yang lebih mudah mengeksperikan diri melalui tulisan, dalam hal ini status atau komen-komen kepada teman-teman saya di SosMed atau melalui fasilitas chatting yang membawa efek kepada terjalinnya hubungan lebih erat kepada teman-teman saya, yang dalam kehidupan sesungguhnya kurang terlalu dekat.

Dengan fasilitas-fasilitas yang dimilikinya Sosial Media, juga menyediakan fasilitas Grup yang banyak dijadikan wadah bagi Komunitas-komunitas untuk berinteraksi dengan anggotanya. Dan untuk masuk Komunitas ini pun menjadi mudah, kebanyakan kita hanya harus menekan tombol Join. Setelah diapprove oleh si Admin Grup, biasanya kita cukup menyatakan terima kasih dan memperkenalkan diri dengan menulisnya di wall Grup bersangkutan.

Kesuksesan sebuah Komunitas sangat mutlak ditentukan oleh seberapa solid teamwork yang dimiliki oleh anggotanya. Untuk team work yang solid ini kita sebagai seorang pribadi tidak boleh mengedepankan egoisme melainkan selalu mengedepankan visi misi Komunitas.

Dengan niat baik dan mau merendahkan hati, saling menghargai, dapat menerima kritik dan mengenyampingkan egoisme yang tinggi maka bekerja sebagai teamwork akan menjadi mudah dan akan membuat besar Komunitas itu sendiri.

Dengan teamwork dan niat saling berbagi, komunitas bisa menjadi wadah untuk pengembangan diri dan saling berbagi ilmu dan informasi. Dalam komunitas kreatif/craft bisa menjadi ajang saling memberi kritik dan saran agar kualitas lebih meningkat. Dalam komunitas bisnis malah digunakan sebagai wadah untuk berbagi orderan instead of menjadi saingan.

Saya sendiri gabung TDA Srikandi karena dicemplungin oleh suami saya, biar saya berani katanya, hihihihi..... :-P Sejauh ini saya merasa sangat nyaman, dan dengan ikut kelas Blogging telah membuka banyak wawasan dari sharing masing-masing anggotanya, mohon bimbingannya ya teman-teman cantiks, terima kasih Mira Sensei ^^


#LetsBlogging
#10HariNgeblog #Day6



Tuesday, April 22, 2014

'Teruntuk Sahabat'



Sahabat
Bagaimana kabarmu saat ini
Lama kita tak bersua
Masih ingatkan engkau akan cerita kita
Cerita indah bak pelangi yang menghiasi hari-hari kita

Dahulu ketika kita bersama
Dalamnya duka berubah menjadi bahagia
Derasnya airmata berubah menjadi canda

Ingatkah engkau, di suatu waktu
Di saat kita mengukir langit dengan impian
Kita berjanji untuk selalu bersatu
Sampai maut memisahkan

Waktu berlalu
Masing-masing dari kita telah terpisah ruang dan waktu
Tapi engkau masih selalu menyisihkan waktu
Walau tidak seperti dulu
Engkau tetap selalu mengisi cerita dalam hari-hariku

Tahukah duhai sahabat
Terselip do’a di hadapan Sang Pecipta
Agar kita selalu bersama selamanya
Dalam suka dan duka
Dan kelak kita dikumpulkan oleh-Nya di dalam Surga-Nya



#LetsBlogging
#10HariNgeblog Day#5




Monday, April 21, 2014

"Who I am Today"

Suatu hari sekitar 3 tahun lalu telah menjadi titik balik kehidupan saya baik secara mental maupun spiritual. Saat itu salah seorang tetangga saya, mampir ke rumah dengan membawa buku “kun Fayakun”, karya Ustadz Yusuf Mansur. Tetangga saya hanya berkata, “Mba baca deh, siapa tau bisa diambil manfaatnya”. Pada saat itu saya tidak terlalu menanggapi dan hanya berpikir tidak ada masalah dengan hidup saya, ibadah saya tidak pernah lalai, saya sudah merasa hidup bahagia dengan suami yang sayang dan sangat perhatian, walaupun kami belum diamanahkan keturunan setelah lewat 6 tahun kami menjalani bahtera rumah tangga. Hanya faktor dari luar alias penilaian dan omongan orang yang terkadang membuat hati ini menangis, akan keadaan kami yang belum dianugerahi keturunan yang saya ingat sebagai masa-masa sulit.

Tetapi pada akhirnya saya tergoda juga untuk membaca buku itu. Buku sederhana yang banyak berisikan cerita-cerita orang, dalam menemukan jalan keluar dari setiap masalah yang mereka hadapi, dari orang yang dipecat dari pekerjaannya, menderita penyakit parah, belum memiliki keturunan seperti saya, belum bertemu jodoh, dsb.

Buku ini cukup membuat saya malu terhadap Sang Maha Pencipta. Di buku itu dituliskan, apakah Anda memiliki keinginan dalam hidup? Apakah Anda sudah berdo’a kepada Allah untuk mendapatkannya? Seberapa sering Anda berdo’a untuk meminta? Apakah setiap sujud? Setiap selepas shalat fardhu? Apakah Anda sudah mengambil hati Sang Maha Pencipta, dengan ibadah-ibadah yang diutamakan? Apakah Anda sudah melakukan shalat rawatib, shalat tahajud, membaca Al Qur’an, seberapa sering Anda membaca Al Qur’an? Memperbanyak sedekah? Analogi yang sangat sederhana, “Disaat kita mengiginkan sesuatu, maka yang harus kita lakukan adalah mengambil hati Si Pemberi sesuatu itu”. Sudahkah kita memantaskan diri kita dihadapan Sang Pemberi. Pertanyaan-pertanyaan yang membuat saya merasa malu sendiri. Manusia yang suka lupa bahwa Allah Maha SegalaNya, segala ujian, penyakit seluruhnya Allah yang memberi dan Allah juga yang dapat memberi solusi. Saya merasa hidup saya normal, dengan suami disamping yang selalu mensupport dari semenjak saya bekerja sebagai sekretaris di Perusahaan Jepang, menjadi Guru Bahasa Jepang, suami yang memfasilitasi seluruh hobi Craft yang saya cintai, sampai akhirnya saya mengambil Flanel sebagai fokus kerajinan saya, namun ternyata memang kami tersesat  jauh dari jalan dan ridhaNya.

Akhirnya saya dan suami bersepakat untuk menata hati dan iman, untuk kembali ke jalan Allah, kami belajar Tahajud, kami saling membangunkan satu sama lain, menambah shalat kami dengan shalat sunnah lain baik rawatib dan shalat dhuha, merutinkan membaca Al- Qur’an dengan deadline yang kami buat masing-masing dan memperbanyak sedekah. Tentu saja yang kami kerjakan karena Allah dengan harapan Allah Azza Wa Jalla mengijabah do’a-do’a kami.

Setengah tahun berjalan, kami tiada putus melakukannya sampai, suatu hari saya mendapati perut saya terasa tidak biasa, telat semiggu membuat hati saya tidak menentu, sampai akhirnya lewat 2 minggu saya memberanikan diri mengeceknya dengan test pack diawali dengan sholat sunnah 2 rakaat yang kami lakukan berdua. Pagi paling indah di dalam hidup saya, disaat test pack tersebut mengindikasikan kehamilan saya, pagi penuh haru, diiringi sujud syukur kami kepada Sang Pencipta, Allah wa Jalla. Walaupun pada akhirnya, janin yang saya kandung divonis dokter tidak berkembang, janin yang bertahan hampir 3 bulan di kandungan, sampai akhirnya tiba disaat ia tidak bertahan dan saya harus mengalami kuretase. Sedih memang tapi kami kuat, karena kami yakin Allah pasti punya rencana lebih indah untuk kami. Banyak kemudahan-kemudahan hidup yang kami rasakan setelah berjalan di jalan Allah, banyak kejadiaan-kejadian yang membuat kami haru sebagai hamba, walau terkadang tidak seperti yang kami harapkan. 

Setelah kejadian tersebut saya pun kembali menyibukkan diri dengan melakukan eksperimen-eksperimen craft yang saya cintai walaupun saya belum mengetahui tujuannya karena saya merasa sudah tidak memungkinkan untuk kembali berjualan kaos flanel. Sampai akhirnya pada tgl 27 April setahun yang lalu saya mendatangi perhelatan akbar para crafter, INAcraft. INACraft sebagai salah satu pameran kerajinan terbesar yang ada di Indonesia dan sebagai ajang promosi bagi produksi kerajinan dalam negeri untuk merambah pasar domestik maupun pasar luar negeri melalui produk-produk unggulan. Datang ke event ini adalah impian para Crafter apalagi jika datang sebagai pengisi acara.
Di event ini lagi-lagi Allah membentangkan jalan-Nya. Di saat tahun lalu, saya masih datang sebagai pengunjung, yang Atas izin Allah telah membukakan jalan atas apa yang akan saya lakukan selanjutnya, yaitu bertemu dengan Manager Produksi Tiara Aksa yang mengantarkan saya menjadi penulis seperti sekarang. Siapa yang menyangka, bahwa saat ini saya didaulat untuk mengisi workshop di salah satu stand INAcraft.

INAcraft 2013

            Kemudahan saya dalam menulis juga tidak lain tidak bukan atas petunjuk Allah, dengan jalan yang telah dibukakannya, mungkin hari ini saya berdiri sebagai penulis baru yang belum sukses atau terkenal, tapi saya yakin Allah selalu punya rencana indah untuk saya dan saya hanya mengharap Ridha-Nya.

            Bukankah Allah telah memberi tahu kita “ mintalah pada Ku, niscaya engkau akan Ku-beri” dengan menyandarkan harapan hanya pada Allah semata Allhamdulillah semua ide dan kreatifitas saya mengalir dengan lancar. Saya pun dipertemukan dengan teman-teman dari berbagai komunitas yang sangat hangat dan saling support salah satunya TDA Srikandi. Semoga saya selalu diberi kekuatan dan keistiqamahan dalam menjalani kehidupan sesuai keinginan dan ridha-Nya.

Kesempurnaan hidup bukan hanya berupa materi semata, tetapi Iman di hati yang tak hilang sampai Ajal menjemput.

Langkah kaki yang begitu ringan apabila kita mengenal Allah, Jangan biarkan ujian yang Allah beri membuat kita jauh dari-Nya. Jadikanlah sebagai ajang kita muhasabah diri, menjadi hamba yang ikhlas, dan ajang menimba pahala dan peluruh dosa, Aamiin Allahumma Aamiin.

Tulisan ini saya buat sebagai pengingat bagi saya pribadi, untuk menjadi hamba yang Istiqomah, mohon maaf bila ada yang tidak berkenan. Sungguh saya masih hamba yang dhaif. Saya masih terus belajar dari Ilmu-Ilmu Allah yang tak berbatas.

#LetsBlogging
#10HariNgeblog Day#4






Wednesday, April 16, 2014

'Helping Others Unconditionally'

     Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi, ketika aku dan kakak perempuanku, bergegas berangkat ke stasiun kereta dekat rumah kami. Hari ini hari sabtu, kami hendak ke Tanah Abang dengan menggunakan layanan transportasi Commuter Line. Aku memang sering memakai jasa layanan transportasi yang satu ini, apabila hendak belanja bahan kebutuhan kerajinanku, baik hanya ke Tanah Abang, atau pun Asemka, di Jakarta Kota.
Bagaimana tidak, hanya dengan uang kurang dari 5,000 rupiah, kita sudah bisa naik Commuter Line dengan fasilitas AC, sampai ke tempat tujuan dan terhindar dari kemacetan Ibukota. Apalagi untuk sampai ke pusat belanja Tanah Abang atau Asemka, kita hanya cukup  berjalan kaki dari stasiun terdekat.

     Kalau dilihat perbedaan layanan kereta api jaman kuliah dulu sekitar akhir 90an dengan sekarang, pasti layanan kereta api sekarang jauh lebih nyaman, dengan fasilitas AC dan harga tiket yang murah, serta jadwalnya yang semakin rapat, memungkinkan kita tidak terlampau lama menunggunya datang. Tapi namanya juga Indonesia, tetap ada-ada saja keterlambatan jadwal karena masalah teknis, dsb.

     Tapi ada perbedaan yang sangat jelas terlihat, setelah kita mulai masuk ke dalam dan mengamati gaya para penumpangnya. Klo dulu, kita naik kereta beramai-ramai dan membuat keberisikan dengan obrolan kita, penumpang sekarang lebih tenang, duduk atau berdiri dengan gadget di tangan, dan sebagian lengkap dengan earphone di telinga, sibuk dengan perangkat canggihnya masing-masing. Sisanya diisi oleh suara anak-anak dan orang-orang tua yang masih suka mengobrol. Well, ini hasil dari kemajuan jaman.

     Tapi bukan itu yang mengganggu benakku, aku melihat banyak anak muda usia kira-kira awal 20an  duduk asyik dengan gadgetnya, bahkan sebagian lain tertidur pulas. Sementara di sekeliling, banyak orang yang aku anggap lebih tua atau seorang ibu dengan anaknya berdiri dengan berpegangan bahkan ada yang bersandar  pada dinding kereta. Hiks sedih melihatnya, dimana kepedulian mereka. What's on their mind? Ini adalah perasaanku saat pertama kali menggunakan Commuter Line setelah perubahan masa. Sementara itu seiring waktu, aku lebih sering berdiri ketimbang duduk, dikarenakan lebih banyak penumpang lain yang memerlukannya.
Kemajuan jaman yang tanpa sadar membentuk kita menjadi manusia yang individualistik.

     Kasus Dinda yang heboh di jejaring sosial Path, tentang tidak bersedianya ia memberi tempat duduk kepada seorang wanita hamil seakan memberikan jawaban bagiku. Aku yang acap kali sering berpikir, dimana hati nurani mereka di saat melihat orang tua dengan muka letih dibiarkan berdiri begitu saja. Terlebih yang mereka duduki adalah Priority Seats alias bangku prioritas yang diperuntukkan khusus untuk orang tua, ibu hamil dan penderita cacat.

     Khusus untuk kasus Dinda, aku tidak mau terlalu gegabah memberi pendapat pribadi. Setelah membaca postingnya dan apabila benar ia menderita sakit di kakinya akibat pergeseran tulang, yang ia harus lakukan hanya bicara secara jujur dengan baik dan sopan bahwa ia tidak bisa memberikan tempat duduknya dikarenakan apa yang dideritanya dan meminta wanita hamil tersebut untuk memintanya ke orang lain, semudah itu. Tapi apabila sebab ia tidak memberikan tempat duduk dikarenakan ketidaksukaannya kepada wanita hamil yang menurutnya pemalas dengan datang lebih siang, ini yang menjadi masalah. Bagiku berbuat baik itu tanpa pamrih dan tanpa pilih-pilih. Maksudnya adalah apabila kita mau membantu orang lain, kita niatkan saja sebagai sedekah, tanpa timbang pilih dan tanpa mengharap apapun dan selalu  berpikir positif. Kita tidak pernah tau latar belakang si ibu hamil tadi datang agak siang, mungkin ia memiliki anak yang lain yang harus diurusnya terlebih dahulu, mungkin  rumahnya malah lebih jauh dari si Dinda sendiri, atau mungkin ia mengalami kesulitan di masa kehamilannya yang menyebabkan ia datang agak siang. Terlepas baik atau tidaknya sikap seseorang, tapi apabila memang patut dibantu, ya dibantu saja. Toh Gusti Allah mboten sare, toh Malaikat juga tahu apa niat kita membantu orang lain dan tidak akan salah catat. Berpikir positif tidak ada ruginya, apalagi berbuat positif, karena Anda tidak akan tahu apa yang akan terjadi pada Anda esok hari. Yang aku ketahui bahwa perbuatan baik kita pasti dibalas oleh Allah, baik berupa pahala, diperlakukan baik juga oleh orang lain dimana pun kita berada, didoakan Malaikat, dan ganjaran Surga yang menanti di Akhirat kelak, InsyaAllah. So, Anda pilih yang mana?

#LetsBlogging
#10HariNgeblog Day 3

Super Mama Crafter Mama


Selamattttt sianggggg....

Udah jam setengah 3 nih, hadeuhhh.... Niatnya sih daku mau nulis dari pagi hari, udah cari-cari bahan buat nulis dari bangun tidur, menulis intro udah beberapa kali, ini yang ke-7 nih... hiks... L Tapi ya namanya juga dunia menulis ini baru bagi sayah, sedikit merasa overwhelmed alias kewalahan dalam menulis, hehehe... #gayabener...

Adakalanya stuck aja nih otak, padahal ide udah muter-muter di kepala tapi kok ya gak mau nyatu jadi satu tulisan yang endah gitu... ups... Suamikuh sampe bilang, santai dulu honey, klo dipaksa gitu nanti kepalanya jadi berasap... Hahahaha... Mungkin karena daku belum merasakan indahnya jadi seorang Ibu kali yah... #alasanajah... :-P

Yukss mari kita mulai, “Super Mama right?” Well, saya mau jadiin teman crafter saya aja deh sebagai inspirasi hehehe...

Klo sudah berumah tangga itu, yang namanya tanggung-jawab kita sebagai seorang Isteri apalagi seorang Ibu pasti sangat besar. Bagaimana tidak yang diurusin ada banyak, ngurusin suami, ngurusin anak, bersihin rumah dan tugas rumah tangga lainnya. Tapi tetep aja toh kita hidup cuma sekali loh, masa mau hidup gitu-gitu aja. Yang adil itu bagi saya, kita punya waktu sendiri untuk ngerjain hobi kita apalagi sampai menghasilkan.

Sebenarnya temanku ini sudah mengenal flanel sejak sebelum menikah, dan sudah berkarya dengan kreasi-kreasinya yang ciamik, laris manis karena buatannya cantik dan unik. Punya anak 1, masih bisa nge-craft 2,3,4 pun masih bisa nge-craft, wuihhh ini nih yang keren. Susah sih klo udah jiwanya crafter hihihi... #passion

Telisik punya telisik temanku ini memang luar biasa, di luar tugas mengurus suami, mengantar anak ke sekolah, masih sempat aja tuh nge-craft. Caranya gimana, ya bagi waktu dong, yang jelas harus dapet izin mutlak dulu yah dari Tuan Besar hihihi... Dan memberikan pembuktian bahkan dengan nge-craft pun urusan rumah tangga beres. Lambat laun dengan berjalannya waktu, dengan didikannya yang luar biasa kepada anak-anaknya yang 2 besar pertama dan masih dibawah 10 tahun dijadikan asisten Bundanya. Tapi maksud asisten Bundanya di sini bukan berarti memperkerjakan anak di bawah umur lo ya, tapi dikondisikan bagaimana caranya berperan aktif membantu Bundanya. Entah dengan melakukan hal kecil secara mandiri atau pun menjaga adik-adiknya yang masih balita, super banget yah. Saya kok melihat temanku yang satu ini berhasil banget yah jadi komandan buat anak-anaknya hehehe... walaupun saya yakin juga gak semudah yang terlihat, karena yang kita lihat pasti hasilnya saja kita gak tau menau deh tuh prosesnya, bagaimana temanku yang satu itu bisa ngendaliin semuanya... Klo dia bilang sih anak pertama dijadikan pemimpin jadi punya tugas mengawasi adik-adiknya, katanya biasanya klo anak mulai dikasih tanggung jawab gitu, dia jadi ngerasa diakui sebagai kakak, hihihihi... Adakalanya juga kita harus alihkan perhatian anak kita dengan kesukaan mereka masing-masing, disaat sang Bunda sedang bekerja, si anak juga dikondisikan sedang bekerja dengan kesukaannya tadi itu, hihihi... lucu yah walaupun setiap anak berbeda, dan belum tentu solusi anak A bisa kepakai di anak B, hihihihi...  #kudubelajarnih

Namanya juga Super Mama kerjanya ya juga Super, gak jarang kerjanya sampai begadang-begadang, sering banget nyetatus di sosmed, jam setan lagi gentanyan jam 1-3 malam #lebay... :p Dan gak jarang pula klo pergi kemana-mana bawa kerjaan, dimana-mana menjahit hihihihi...  seru!!!

Satu yang pasti temenku yang satu ini pasti sangat setuju sama do'anya Mba Tyra nih, supaya Bang Haji gak diangkat jadi Presiden, karena takut bakal dikeluarin UU larangan bergadang, wkwkwkwk...
Horeeee jadi juga tulisanku... *wink, setelah seharian nge-galau, yah mimpi saya mah gak muluk-muluk mau tetep jadi Crafter disaat waktunya nanti Allah beri titipan anak-anak Sholeh dan Shalihah. Memang setiap naik tingkat ujian pasti akan lebih berat, tapi klo ada orang yang bisa, mengapa saya tidak bisa!!!! Gambarimasu ^^

#LetsBlogging
#10HariNgeblog


Monday, April 14, 2014

'Why Blogging?'

Anna koto iina, dekitara iina
Anna yume konna yume ippai arukedo
Mina mina kanaete kureru , fushigina pokkede kanaete kureru
Sora o jiyuuni tobitaina...
Hai take koputaa... An an an totemo daisuki Doraemon...

Ayo qta nyanyi dulu biar tambah semangat, tau kan lagu di atas... Yesss 100, lagu Doraemon, karakter kucing Jepang dengan kantong ajaibnya yang melegenda... Ini nih lagu wajib yang saya selalu berikan kepada murid-murid saya di hari pertama saya mengajar bahasa Jepang di setiap kelas baru jaman-jaman ngajar dulu hihi... Niatnya biar cemunguds gitu loh.... Gak percaya? Hihihi...

Klo diresapi maknanya lagu doraemon ini ruaaarrr biasa untuk motivasi loh... Lah kan isinya udah jelas tentang keinginan manusia yang banyak bingits... Pengen ini pengen itu, cuma ya klo doraemon punya kantong ajaib buat mengabulkan keinginannya, lah wong namanya juga tokoh khayalan. Back to real life qta punya Allah tempat qta meminta... Mari bersyukur untuk orang yang banyak memiliki mimpi, tapi jangan lupa bangun yah buat berusaha meraih mimpinya... :-P Nyambung gak yah hihihi... Gpp yah Bu Guru, buat intro gitu, biar santai... ^^

Why Blogging? Hmmmm ini dia PR bu Buru... Hayooo siapa bisa jawab, angkat tangan!!!!  wkwkwkwk... :-p

Kata 'why' ini selalu berkorelasi dengan tujuan. Untuk tujuan nge-Blog sendiri saya sudah tuangkan secara sepintas di tulisan saya sebelumnya. Tapi klo disuruh memaparkan, ini dia tujuan saya blogging #jreng-jreng... :

1. Menambah Teman Baru
Awal nge-Blog ini sendiri dimulai dari nyemplung di Komunitas TDA Srikandi Bekasi, (kumpulan Ibu-ibu cantiks yang sukses dengan usaha mereka masing-masing). Padahal saya baru New Bie loh, belum jg sempat kopdar, tiba-tiba ada yang melempar ide nge-Blog, bak gayung bersambut Mba Mira si Ratu Nge-Blog, langsung buka kelas untuk yang belum punya blog sama sekali, dicomotlah kami 10 orang pertama hihihi... Sudah jelaskan udah dapat teman baru 10 orang... Ini belum termasuk Srikandi lain di luar kelas qta yah... Udah banyak nambah temankan? Hehehe...

2. Ajang Sharing dan Berbagi Ilmu
Well, ini jelas banget manfaatnya, cuma berhubung saya crafter, kedepannya saya bakal banyak sharing tentang pekerjaan saya nih hehehe... Bisa sharing cerita suka duka ngecraft, sharing tutorial, sharing info, buku dan workshop nge-craft dan banyak lagi.... Wow... ^^

3. Melatih Kemampuan Menulis dan Kreatifitas
Dengan nge-Blog qta dipaksa buat nulis, berfikir kreatif tentang kata-kata dan kalimat yang akan qta gunakan supaya banyak yang gemar baca blog qta, dan kreatif untuk menghias Blog qta dengan template yang unyu-unyu dan menarik. Tau gak sih ternyata Imam Syafi'i itu membagi malamnya menjadi 3 loh, 1/3 untuk menulis, 1/3 untuk istirahat, dan 1/3 untuk ibadah... Wow seimbang yah... Lama dong yah Tahajudnya, MasyaAllah... yang jelas banyak dong Kitab-kitab karya Beliau... :)

4. Menambah Wawasan
Nah ini nih yang paling penting, yang namanya nge-Blog itu, qta gak hanya  share tulisan saja untuk menuangkan uneg-uneg, tapi juga menambah ilmu, loh... Gimana caranya ow ow... Ya dengan blogwalking dong, baca-baca sharing orang lain, blogger-blogger terkenal. Saya kebantu banget loh sama yang satu ini, walau belum aktif nge-Blog saya memang doyan baca postingan orang, apalagi tentang tips perjalanan dan craft pastinya hehehe... #tukangmalalasoalnya (alias tukang jalan). Tapi jangan lupa yah buat meninggalkan jejak dengan memberi komen positif. Saya sangat yakin dan percaya dengan suka nimbrung di blog orang, komen dan kasih link blog qta, maka orang akan makin mengenal qta... #benergakBuGuru... Hihihi... :-P

5.Menambah Pendapatan
Loh kok bisa? Bisa dong walau pun belum dipraktekin nih, nge-Blog bisa nambah pendapatan karena qta juga bisa pakai blog qta buat jualan, hehehe... Klo untuk yang hobi nulis atau doyan nge-craft seperti saya mimpinya, ada yang intip-intip deh tuh trus tertarik sama karya saya, syukur-syukur bisa diliput media dan jadi terkenal seperti bu Guru, Aamiin Aamiin Ya Mujibbasailin.... #smogaAdaMalaikatlewat... Hihihi....

Nah ini tujuan nge-Blog versi saya... Wow tidak terasa ada 5 yah... Mungkin ada yang mau nambahin... Hehehehe.... Jadi tambah semangat nih...

Hmmm .... Tapi saya mo lanjut nge-craft dulu yaks (persiapan bikin produk dan workshop untuk InaCraft.. #ciecie) InsyaAllah besok disambung lagi yah...

Ditunggu posting sayah berikutnya... Selamat beraktifitas dan berkreasi ^^

#LetsBlogging
#10HariNgeblog

Sunday, April 13, 2014

Leave 'Goblog' Let's 'Go-Blog'

Yuhuuuuu...

Senangnya bisa belajar nge-blog, after years mo buat blog sendiri kok ya gak pede karena rada gaptek  hihihi... (wong bikin blognya aja dibantu suamikuh tercintah hahaha...)

Ini tulisan pertama sayah, PeEr dari Mba Mira, mentorku, itu tuh pendiri KEB alias Komunitas Emak2 Blogger yang terkenal itu... Aih liat Mba Mira di net tv, inspiring bangetss... Mba Mira yang telah berbaik hati mau menjadi mentor kami, dan berbagi ilmunya. Semoga Allah membalas kebaikan Mba Mira dengan kebaikan berlipat ganda yah... Aamiin

Klo ditanya tujuan saya ngeblog, pasti jawabannya buat sharing apa saja yang saya ketahui dan yang jelas mengasah kemampuan jadi penulis hihihi... Siapa tau suatu saat nanti bisa menghasilkan, karena sekarang yang saya tulis baru jenis buku kerajinan, yang tidak terlalu  membutuhkan banyak narasi dan alur cerita supaya si pembaca gak bosan. Dan  yang jelas untuk nambah teman dan nambah wawasan (biar gaptek ini gak jadi penyakit menahun..... Hehehe :-P)

Well, namanya juga perempuan kadang rasanya galau dan pengen numpahin uneg-uneg, maunya sih jadi ajang sharing bukan curhat, karena klo dishare-nya di fb saya takut dibilang terlalu banyak omong, sok tau dan lain sebagainya. Smoga lewat blog ini dapat menampung uneg-uneg saya yang terkadang berupa tips perjalanan, nge-craft for sure dan pandangan-pandangan pribadi saya tentang segala macam hal.... Hahahaha gaya banget... :-P

Mudah-mudahan tulisan ini cukup untuk pemanasan hehehe... Walaupun secara detail masih belum ngerti, saya yakin dan percaya Mba Mira yang baik hati terus membimbing kami dengan sabar dan penuh kasih sayang :-P. Luph u full Bu Guru.... Doakan perjuangan kami... ^^

#LetsBlogging