Manusia sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan orang lain
untuk berinteraksi dan sosialisasi dalam mendukung hidupnya. Kebutuhan inilah
yang membuat manusia hidup berkelompok. Di dalam lingkup hidup bermasyarakat,
biasanya terdiri dari berbagai macam kelompok. Sekelompok orang ini biasanya
dibentuk atas dasar minat, kesukaan, dan pola fikir yang sama, yang biasa
disebut Komunitas.
Sebagai pribadi saya adalah seorang yang pemalu dan agak
sulit untuk masuk ke sebuah komunitas atau organisasi. Walau pun saya termasuk
siswa yang tidak bodoh dan selalu masuk lima besar, dan menyandang predikat cum
laude semenjak masuk Universitas, tidak serta merta membuat saya berani untuk
aktif pada komunitas atau organisasi untuk berinteraksi dengan banyak orang,
yah bisa dibilang saya bukan anak gahol, hahahaha... :-P
Waktu berlalu, dengan adanya kemajuan jaman dan kecanggihan
teknologi, Sosial Media menjadi sarana untuk orang berinteraksi dan sosialisasi
antar manusia. Hubungan yang terentang jarak dan waktu pun menjadi lebih mudah.
Kita dapat berinteraksi langsung dengan banyak orang di seantero negeri dalam
waktu real time. Merebaknya kemajuan di dunia maya ini, membuat saya sadar,
bahwa saya tergolong orang yang lebih mudah mengeksperikan diri melalui
tulisan, dalam hal ini status atau komen-komen kepada teman-teman saya di
SosMed atau melalui fasilitas chatting yang membawa efek kepada terjalinnya
hubungan lebih erat kepada teman-teman saya, yang dalam kehidupan sesungguhnya
kurang terlalu dekat.
Dengan fasilitas-fasilitas yang dimilikinya Sosial Media,
juga menyediakan fasilitas Grup yang banyak dijadikan wadah bagi
Komunitas-komunitas untuk berinteraksi dengan anggotanya. Dan untuk masuk
Komunitas ini pun menjadi mudah, kebanyakan kita hanya harus menekan tombol
Join. Setelah diapprove oleh si Admin Grup, biasanya kita cukup menyatakan
terima kasih dan memperkenalkan diri dengan menulisnya di wall Grup
bersangkutan.
Kesuksesan sebuah Komunitas sangat mutlak ditentukan oleh
seberapa solid teamwork yang dimiliki oleh anggotanya. Untuk team work yang
solid ini kita sebagai seorang pribadi tidak boleh mengedepankan egoisme
melainkan selalu mengedepankan visi misi Komunitas.
Dengan niat baik dan mau merendahkan hati, saling menghargai,
dapat menerima kritik dan mengenyampingkan egoisme yang tinggi maka bekerja
sebagai teamwork akan menjadi mudah dan akan membuat besar Komunitas itu
sendiri.
Dengan teamwork dan niat saling berbagi, komunitas bisa
menjadi wadah untuk pengembangan diri dan saling berbagi ilmu dan informasi. Dalam
komunitas kreatif/craft bisa menjadi ajang saling memberi kritik dan saran agar
kualitas lebih meningkat. Dalam komunitas bisnis malah digunakan sebagai wadah untuk
berbagi orderan instead of menjadi saingan.
Saya sendiri gabung TDA Srikandi karena dicemplungin oleh
suami saya, biar saya berani katanya, hihihihi..... :-P Sejauh ini saya merasa
sangat nyaman, dan dengan ikut kelas Blogging telah membuka banyak wawasan dari
sharing masing-masing anggotanya, mohon bimbingannya ya teman-teman cantiks,
terima kasih Mira Sensei ^^
#LetsBlogging
#10HariNgeblog #Day6
5 comments:
Komunitas memang seharusnya menjadi wadah yang mempersatukan berbagai latar belakang dari anggota-anggotanya untuk mencapai kepentingan yang sama..
bersama kita bisa..
ayo mbak Endah kita bikin partai TW alias TeamWork wkwk
Saya juga banyak belajar dai tulisan teman-teman semua, mba. Semoga team work kita tetap solid, ya :)
Aamiin, semoga makin solid :)
bener mbak...dengan teamwork yang solid di sebuah komunitas ke egoisan akan terkikis...
Post a Comment